Pada dasarnya masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk tingkat pelajar atau mahasiswa. Selama ini masih banyak mahasiswa, baik S1 maupun S2 belum pamaham perbedaan kedua macam penelitian ini. Umumnya, banyak yang menduga penelitian kuantitatif hanya perihal angka, sedangkan observasi kualitatif ialah tentang kata-kata.

Seperti dikutip dari Liputan6, secara lazim observasi kualitatif merupakan suatu metode yang menekankan pada faktor pengertian yang lebih mendalam terhadap sebuah dilema daripada menyaksikan suatu permasalahan. Penelitian kualitatif ialah suatu penelitian riset yang sifatnya deskripsi, condong memakai analisis dan lebih menampakkan proses maknanya.

Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

1. Menurut Sugiyono

Metode observasi kualitatif yakni metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme. Metode ini dipakai untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) di mana peneliti yakni selaku instrumen kunci. Pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (adonan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil observasi kualitatif lebih menekankan arti dari pada generalisasi.

Metode penelitian kuantitatif yakni sistem penelitian yang berlandaskan terhadap filsafat positivisme. Metode ini dipakai dalam meneliti kepada sampel dan populasi penelitian, teknik pengambilan sampel biasanya dilaksanakan dengan acak atau random sampling. Sedangkan pengumpulan data dilaksanakan dengan cara memanfaatkan instrumen observasi yang dipakai. Analisis data yang dipakai bersifat kuantitatif atau bisa diukur dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan sebelumnya.

2. Menurut Saryono

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menilik, menggambarkan, menjelaskan, memperoleh mutu atau keistimewaan dari dampak sosial yang tidak dapat diterangkan, diukur atau digambarkan lewat pendekatan kuantitatif.

3. Menurut Strauss dan Corbin

Penelitian kualitatif ialah jenis observasi yang menciptakan inovasi-penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan mekanisme-mekanisme statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).

10 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Perbedaan observasi kualitatif dan kuantitatif mampu dilihat dari beberapa segi. Perlu kamu ketahui bahwa kedua tata cara atau pendekatan observasi tersebut tidak selamanya saling berlawanan satu sama lain. Ada juga beberapa hal juga memiliki kesamaan atau kemiripan.

1. Desain Penelitian

• Kualitatif bersifat lazim, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat meningkat selama proses penelitian berjalan.

• Kuantitatif mempunyai sifat yang khusus, terang, dan statis. Alur dari observasi kuantatif sendiri telah direncanakan sejak permulaan dan tidak mampu diubah lagi.

2. Analisis Data

• Kualitatif dapat dianalisis selama proses observasi berlangsung.

• Kuantitatif mampu dianalisis pada tahap final sebelum laporan.

3. Istilah Subjek Penelitian

• Kualitatif memiliki subjek observasi yang umum disebut dengan narasumber.

• Kuantitatif mempunyai subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.

4. Cara Memandang Fakta

• Kualitatif: Penelitian kualitatif menatap "Fakta/Kebenaran" tergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks yang tidak mampu sekedar diterangkan oleh angka, mirip perasaan insan. Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang menguatkan teori yang sudah ada.

• Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang "Fakta/Kebenaran" berada pada objek observasi di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun yang ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data.

5. Pengumpulan Data

• Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berkonsentrasi pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, mutu penelitian kualitatif tidak terlalu diputuskan oleh banyaknya narasumber yang terlibat, namun seberapa dalam peneliti menggali isu spesifik dari narasumber yang diseleksi.

• Kuantitatif: Pengumpulan data dilaksanakan dengan memakai serangkaian instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul lalu dikonversikan menggunakan klasifikasi/persyaratan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif diputuskan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.

6. Representasi Data

• Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan suatu fenomena, sehingga laporan observasi akan lebih banyak mengandung deskripsi.

• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Keabsahan penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.

7. Implikasi Hasil Riset

• Kualitatif: Hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang terbatas pada situasi-situasi tertentu. Sehingga, hasil penelitian kualitatif tidak mampu digeneralisasi dalam setting berbeda.

• Kuantitatif: Hasil observasi kuantitatif berbentukfakta/teori yang berlaku secara umum (generalized). Kapanpun dan di manapun, fakta itu berlaku.

8. Macam Metode

• Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.

• Kuantitatif: Eksperimen, survey, hubungan, regresi, analisis jalur, expost facto.

9. Tujuan Penelitian

• Kualitatif: Memperoleh pengertian mendalam, membuatkan teori, mendeskripikan realitas dan kompleksitas sosial.

• Kuantitatif: Menjelaskan korelasi antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti.

10. Jenis Data

• Kualitatif: Deskriptif dan eksploratif

• Kuantitatif: Numerik dan statistik

Itulah 10 perbedaan fundamental antar observasi kualitatif dan penelitian kuantitatif. Semoga mampu dipahami. Jika ada pertimbangan lain silakan tinggalkan di kolom komentar.

Sumber (liputan6)